Guru inovatif adalah guru yang mempunyai segudang ide dalam mengatasi masalah yang terjadi dalam semua kondisi yang tiba-tiba berubah. Dilihat dari situasi dan kondisi pada saat ini tuntutan sebgai seorang pendidik dalam memmberikan ilmunya, tanpa harus bertatap muka dengan peserta didik.
Pada masa Pandemi saat ini, guru dipaksakan mengikuti keadaan dalam menciptakan sebuah karya dalam proses belajar mengajar. Pandemi adalah sebuah kondisi dimana kita berperang dalam sebuah virus yang dinamkan dengan Corona. Di mana virus ini tidak dapat ditolak kedatangannya, dan tidak dapat dilihat wujudnya
Banyak peran-peran guru yang tidak bisa dilakukan secara langsung, semua tergantikan oleh aplikasi-aplikasi, yang di mana saat sekarang ini kedaan juga yang menuntut seorang pendidik harus bisa memanfaatkan semua keadaan sebagai materi ajar, demi untuk mencerdaskan dan membuat peserta didik tetap aktiv dalam proses belajar.
Guru sebagai plaform dalam dunia pendidikan tidak boleh menyerah dlam memberikan kreatifitas-kreatifitas yang menarik buat peserta didik. Meskipun dalam memberikan ilmunya guru bersaing ketat dengan dunia maya dalam mengajar. di Google memang semua jawaban ada, tetapi Google tidak bisa menggantikan peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Guru Inovatif selalu mengutamakan karya dibandingkan dengan pujian, karya seorang guru sangat memmengaruhi watak dan karakter peserta didik. Pada masa pandemi banyak tanggapan tentang guru, ada yang menyatakan sekarang orang tua siswa menjadi seorang guru dirumah, kenyataannya ternyata orang tua siswa banyak yang terkecoh dengan tingkah laku anak nya sendiri, orang tua siswa dengan mudah di bodohi dengan anaknya sendiri, katanya beajar, dari pagi sampai malam anak memegang HP, ternyata anak melakukan hal yang lain. Bahkan ketika orang tua siswa dipanggil kesekolah mereka kaget ternyata anaknya tidak pernah belajar dan tidak pernah kumpul tugas. Di sinilah bukti nyata peran guru tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun. Tanggapan lain kalau google lebih hebat dari guru, sebagai contoh google memang mengtahui bahkan bisa menjawab semua masalah pelajaran yang dihadapi oleh siswa termasuk tuga-tugas yang diberikan guru untuk siswa google biasa menjawabnya dengan benar tanpa kesalahan apapun. Tetapi mampukah Google tidak menjawab ketika siswa meminta hal-hal yang negatif?, Google pasti menjawab semua pertanyaan baik itu bersifat negatif ataupun positif , di sinilah lagi peran guru tidak bisa digantikan dalam mendidik karakter dan ahlak siswa.
Dalam kondisi apapun sebagai Plaform belajar dan guru bersertifikasi seorang guru harus bertanggung jawab atas amanah yang diberikan kepadanya, Selembar Sertifikat Sertifikasi sebagai bukti seorang guru, dikatakan profesional. dimana kata Profesional itu tidak semua guru mempunyai predikat tersebut. Profesionalisme guru sangat dituntut dalam mengkondisikan semua keadaan yang bersifat dadakn, dan bersifat tidak terduga. Apapun kondisi yang dihadapi cara mendidik dan mengajar harus selalu siap untuk dipersembahkan kepada anak didik. ketika kita dituntut dalam kondisi menggunakan fasilitas Android, dan semuanya serba Android kita harus bisa menyesuaikan diri bahkan harus siap beradaptasi dalam generasi yang dimana bergantung dengan gedget. Tanpa Android seakan semuanya terbelakang. Kita sebagai seorang pendidik harus menyesuaikan zaman, Meskipun kita hidup dizaman milenial kita bisa menjadi generasi milenial juga.
Kemampuan kita dalam menciptakan materi-materi ajar, yang sesuai dengan zaman dan keinginan peserta didik sangat perlu diperhatikan, kita bukan hanya dituntut mendidik kita juga dituntut mengajar yang terbaik dan bisa menguji karakter siswa melalu materi ajar yang kita berikan. Guru bersertifikasi harus selalu terdepan menciptakan sebuah karya sederhana yang bisa dimanfaatkan dan bisa dicontoh kepada semua peserta didik. maka dari situlah penulias mengikuti lomba ini sebagai motivasi buat penulis dalam menyelesaikan sebuah blog dengan judul " Peran Guru Inovativ sebagai Plaform Belajar dan Sertifikasi Guru"
