Minggu, 08 Oktober 2023

SEKENARIO PEMBELAJARAN

 

MODUL AJAR IPA

Mata Pelajaran

IPA

Kelas

VII

Kurikulum

Merdeka

Sasaran CP/KD

Bab Suhu, Kalor dan Pemuaian termasuk pada cakupan konten energi dan perubahan, dengan fokus elemen IPA Terpadu, yaitu keterampilan proses. Keterampilan proses dilatihkan kepada peserta didik dengan asesmen sumatif berupa merancang dan membuat percobaan sederhana untuk memahami cara kerja termometer dan memahami konsep penjalaran energi melalui radiasi.

Tujuan Pembelajaran

1.    Melalui pengamatan, peserta didik mampu memahami konsep Kalor dengan tepat.

2.   Mampu memdeskripsikan perbedaan suhu dan kalor dengan tepat

3.   Melalui informasi ilmiah peserta didik mampu menganalisis besar kalor dengan tepat.

4.   Melalui pengamatan peserta didik mampu membuat dan menjustifikasi prediksi yang tepat terkait perpindahan kalor dengan tepat.

Sasaran penguatan literasi

Literasi Sains, Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sosial Budaya

Sasaran CK

CK 5. Mengidentifikasi asumsi bukti dan penalaran dalam teks yang berhubungan dengan sains.

Materi/Tema

Kalor

Sub Kompetensi

Membuat dan menjustifikasi prediksi yang tepat tentang sains, menggagas hipotesis untuk menjelaskan konsep variabel bebas, terikat, dan kontrol pada percobaan sains tentang Kalor.

Indikator capaian pembelajaran

1.1.  Peserta didik mampu mengidentifikasi dengan tepat konsep kalor,

1.2. Peserta didik mampu menganalisis dengan tepat perbedaan kalor dan suhu,

1.3. Mampu menganalisis  dan menfasirkan data dengan tepat tentang besar kalor.

1.4. Mampu mengidentifikasi asumsi, bukti, dan penalaran dalam pengamatan perpindahan kalor  dengan tepat tentang besar kalor.

Langkah-langkah pembelajaran

Mengacu pada sintaks model Problem Basic Learning (PBL)

Kegiatan pembuka (apersepsi)

Pertanyaan Pemantik :

1.        Mengapa pada saat kita upacara/ apel kita merasa sangat panas Ketika matahari bersinar dengan teriknya?

2.         Mengapa esbatu Ketika dikelurakan dari kulkas bisa meleleh ?

Kegiatan inti

Kegiatan Guru

Fase 1. Mengorientasikan peserta didik pada masalah

-         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

-         Guru meminta peserta didik mengamati video tentang suhu yang sangat panas di jawa tengah.

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

-         Membentuk siswa ke dalam kelompok untuk merancang strategi pemecahan masalah utama..

Fase 3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

-         Mengarahkan peserta didik untuk menemukan solusi pemecahan masalah melalui pengumpulan sumber informasi (internet, modul, buku, artikel, e-book, dll) 

-         Guru memberikan penjelasan singkat tentang panduan pengerjaan LKPD.

-         Guru mengintruksikan peserta didik untuk melakukan diskusi pengerjaan LKPD Aktivitas 1. tentang pengertian suhu dan guru berkeliling untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

-         Guru mengamati untuk menilai sikap dan keterampilan peserta didik

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan artifak (hasil karya) dan memamerkan nya

-         Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk menyajikan hasil pemecahan masalah dalam bentuk tabel/grafik/diagram/mind maping.

Fase 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

-         Guru mengarahkan peserta didik untuk merefleksi proses penyelidikan yang telah dilakukan. 

Kegiatan Peserta Didik

Fase 1. Mengorientasikan peserta didik pada masalah

-         Peserta didik menuliskan tujuan pembelajaran.

-         Peserta didik menuliskan masalah utama yang terjadi pada vidio.

 

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

-         Merumuskan berbagai kemungkinan pemecahan masalah.

Fase 3. Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok

-         Menuliskan hasil eksperimen/hasil pengumpulan data /informasi secara deskriptif.

-         Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat dari guru tentang panduan pengerjaan LKPD.

-         Peserta didik melakukan diskusi pengerjaan LKPD dan guru berkeliling untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

-         Peserta didik menuliskan jawaban pada LKPD dan guru mengamati untuk menilai sikap dan keterampilan peserta didik

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan artifak (hasil karya) dan memamerkan nya

-            Peserta didik menyajikan hasil pemecahan masalah melalui tabel/grafik/diagram/mindmaping.

Fase 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah

-         Peserta didik menuliskan kebermaknaan penyelidikan dengan fenomena/pengalaman sehari-hari siswa

 

Kegiatan penutup (konfirmasi)

-         Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran

-         Guru menyampaikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang, yaitu menciptakan solusi untuk mengatasi pencemaran lingkungan

-         Guru memberikan pesan moral dan mengakhiri kegiatan pembelajaran berdoa dan mengucapkan salam.

Asesmen

Asesemen Diagnostik (Terlampir)

Asesmen nonkognitif : Form

Asesmen kognitif     : Tanya jawab materi  sebelumnya

Asesmen Formatif

1.            Pengetahuan

Bentuk : Tes  evaluasi

2.           Keterampilan Bentuk : Unjuk Kerja

3.           Sikap Profil Pelajar Pancasaila

       Bentuk : Observasi)

Asesmen Sumatif

Tes tertulis

Bentuk Asesmen

1.            Tes lisan dan tulis

2.           Unjuk kerja

3.           Observasi

Remidial dan Pengayaan

Remidial

1.         Alternatif 1: Peserta didik diberikan kesempatan untuk memperbaiki jawaban yang masih  salah

2.        Alternatif 2: Peserta didik membuat karya berupa poster tentang penjelasan materi Suhu

Pengayaan

3.        Alternatif 1: Peserta didik dapat mencoba menelaah fenomena suhu yang terjadi disekitar sekolah.

4.        Alternatif 2: Peserta didik membuat karya (dapat berupa poster, karya tulis, video, vlog, dll) tentang pemanasan global.

Refleksi Peserta Didik dan Guru

Pertanyaan Kunci

1.            Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran hari ini?

2.           Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar fakta- fakta tentang Kalor?

3.           Apakah kamu mengalami kesulitan dalam memahami intruksi?

Lampiran

Bahan Bacaan Siswa

Buku Siswa Kurikulum Merdeka

Bahan Bacaan Guru

Buku Guru Kurikulum Merdeka

Glosarium

1.            Derajat   : Besarn Suhu

2.           Celcius : Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan termometer Celcius.

3.           Farhenheit : Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan termometer Fahrenhei.

4.       Kelvin : Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan thermometer dengan Kelvin.

5.       Reammur : Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan termometer Remmur

6.       Kalor   : salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lainnya karena perbedaan suh

 

Daftar Pustaka

Abdullah, M. 2007. Fisika Dasar 1 Edisi Revisi. Bandung: ITB.

Alderton, G., dkk. 2003. Catalyst 1:

A Framework for Success. Oxford: Heinemann Educational Publisher

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Kerja Peserta Didik

“KALOR”

 


  Petunjuk Pengerjaan :

 

         Aktivitas LKPD 

  Tujuan Pembelajaran  

1.       Melalui pengamatan, peserta didik mampu memahami konsep Kalor dengan tepat.

2.       Mampu memdeskripsikan  perbedaan suhu dan kalor dengan tepat

3.       Melalui informasi ilmiah peserta didik mampu menganalisis besar kalor dengan tepat.

4.       Melalui pegamatan peserta didik mampu membuat dan menjustifikasi prediksi yang tepat terkait perpindahan kalor dengan tepat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         AKTIVITAS. 1  

 

Apa itu Kalaor?

Ibu Fitri melakukan demonstrasi didepan kelasnya melalui kegiatan berikut:

                      Langkah 1                                                     Langkah 2

        

Termometer Dimasukkan kedalam Es batu    Termometer dimasukkan kedalam Ai Mendidih

Termometer menunjukkan Suhunya 00C        Termometer menunjukkan Suhunya 1000C

SUHU TINGGI

 
 

 

 

 

 

 

 

 


                         

                      Langkah 3 Es Batu di Masukkan Kedalam Air Panas

 

SUHU RENDAH                

 
Text Box:               
Digabungkan





                                           

 

 

SUHU TINGGI                

 
                                                                

 

 

Apa yang Terjadi?

 

Text Box: Naik
Text Box: Turun

SUHU RENDAH

 
Text Box: Naik Text Box: Turun

SUHU TINGGI

 
 

 

 

 

 

 

 

 


Selanjutnya…..

 

Suhunya sama

 
 

 

 

 


Ada sebuah Energi yang bisa membuat suhu air panas dan es bisa naik dan turun dan bahkan lam kelamaan suhunya bisa sama. Para Ilmuwan Fisika memperkenalkan satu jenis energi yang berkaitan dengan kejadian tersebut yaitu Energi Kalor.

Dari Kegiatan di atas ada beberapa sifat Energi Kalor yang bisa kita amati :

1.      Energi Kalorlah yang mempengaruhi Suhu benda

2.     Makin besar energi kalor benda makin besar suhunya.

3.     Energi kalor berpindah dari benda dari benda suhu tinggi kebenda suhu Rendah.

4.     Energi Kalor dapat dapat mengubah wujud benda.

Maka Kalor adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Perbedaan Kalor dan Suhu adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         Aktivitas 2 Diskusi    

 

Simaklah bacaan berikut:

Kalor diukur dalam kalori, dimana satu kalori adalah banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat. Kalor juga dapat dipahami sebagai energi panas yang terkandung dalam suatu zat tertentu, dan untuk mengukurnya harus digunakan pengukur suhu yang dirancang untuk benda tersebut. Dalam Standar Internasional (SI), satuan panas adalah joule, satu kalori setara dengan 4,184/4,2 joule.

Kalor larutan adalah jenis kalor yang dihasilkan atau diperlukan untuk melarutkan 1 mol suatu zat yang semula padat kemudian berubah menjadi larutan. 

 Setiap bahan atau zat mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda dan satuan kalor jenisnya adalah joule per kilogram per kelvin [J/(kg.K)] atau  joule per kilogram  derajat Celcius [J/(kg.derajat Celsius)].   Perubahan suhu 1 kelvin sama dengan 1 derajat Celsius, atom-atom molekul suatu benda atau zat berhubungan dengan jumlah kalor jenis ini.

Rumus untuk menghitung perubahan energi panas adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Q = banyaknya kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu zat benda tertentu (J)

 = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)

c = kalor jenis zat (J/kgC)

Selesaikanlah soal-soal berikut:

1.     Jika kalor jenis besi 460 J/kg °C, maka energi yang diperlukan untuk memanaskan 4 kg besi yang dipanaskan dari 20°C sampai dengan 70°C adalah ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2.    Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1°C atau 1 K. Jika Kalor jenis tembaga adalah 390 J/kg °C. Ini berarti ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi titik didih adalah tekanan di atas permukaan zat cair dan ketidakmurnian zat cair. Air mendidih lebih cepat di puncak gunung merapi Yogyakarta daripada di permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 

 

 

 

 

 

         Aktivitas 3 Mengamati       

Saat kita menyetrika pakaian, bagian bawahnya panas, dan bersentuhan langsung dengan kain. Sehingga panasnya bergerak dari dasar setrika  yang bahannya adalah logam ke kain. Perpindahan panas yang demikian disebut konduksi Perhatikan mekanisme perpindahan panas oleh konduktivitas:

 

Bahan yang dapat menghantarkan panas baik disebut konduktor. Sebagai bahan itu

menghantarkan panas disebut buruk  isolasi Sebagai bahan dasar besi Logam adalah konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator. Berbagai peralatan rumah tangga 

 eksploitasi sifat konduktif material terlihat  pada Gambar 3.10 berikut ini.

Dari Penjelasan diatas maka yang dimaksud dengan Konduksi adalah ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Kita telah mengetahui bahwa air adalah suatu material isolasi Namun jika Anda merebus air setelah disajikan bagian bawah wajan pasti sudah memanas beberapa saat  Permukaan air pun ikut memanas, bahkan mendidih. 

Hal ini menunjukkan bahwa air dapat berubah konduktor panas jika panas yang diterapkan cukup. Jadi ada berbagai metode perpindahan panas  dari  atau karena hal tersebut di atas. Transisi Panas seperti ini disebut konveksi.  Saat air tanah memanas pemanas, akumulasi partikel air mengembang sehingga menjadi lebih ringan dan bergerak ke atas, digantikan dengan partikel air dingin (yang lebih berat) dibandingkan ke awal Dengan cara ini panaskan bagian airnya  Bagian bawah bergerak mengikuti aliran air ke bagian tersebut pada. Suatu proses untuk menghilangkan energi panas dalam air Ini disebut konveksi. Pola aliran partikel air Ini menciptakan arus konveksi.

Contoh Peristiwa Konveksi

   Minyak dipanaskan                            Angin darat dan Angin Laut

            Balon Udara                                    Air Mendidih di atas panci

Dari beberapa Penjelasana dan contoh di atas maka Perpindahan Kalor secara Konveksi adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Saat kalian bermain dengan teman yang berada di tengah hari yang cerah, rasakan panasnya Matahari di wajahmu. Bagaimana dengan kalori? bisakah sinar matahari mencapai wajahmu? Bukankah jaraknya satu juta mil jauhnya?  melalui ruang hampa? Dalam ruang hampa  semuanya bisa memindahkan panas secara konduksi dan konveksi. Beginilah panas matahari sampai ke bumi lain Metode ini disebut radiasi.

 

Dari contoh Aktivitas di atas maka Yang dimaksud dengan Perpindahan Kalor secara Radiasi adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………