MODUL AJAR IPA |
||
Mata Pelajaran |
IPA |
|
Kelas |
VII |
|
Kurikulum |
Merdeka |
|
Sasaran CP/KD |
Bab Suhu, Kalor dan
Pemuaian termasuk pada cakupan konten energi dan perubahan, dengan fokus
elemen IPA Terpadu, yaitu keterampilan proses. Keterampilan proses dilatihkan
kepada peserta didik dengan asesmen sumatif berupa merancang dan membuat
percobaan sederhana untuk memahami cara kerja termometer dan memahami konsep
penjalaran energi melalui radiasi. |
|
Tujuan Pembelajaran |
1. Melalui pengamatan, peserta didik
mampu memahami konsep Kalor dengan tepat. 2. Mampu memdeskripsikan perbedaan
suhu dan kalor dengan tepat 3. Melalui informasi ilmiah peserta
didik mampu menganalisis besar kalor dengan tepat. 4. Melalui pengamatan peserta didik
mampu membuat dan menjustifikasi prediksi yang tepat terkait perpindahan
kalor dengan tepat. |
|
Sasaran penguatan literasi |
Literasi Sains, Literasi Membaca, Literasi Numerasi,
Literasi Sosial Budaya |
|
Sasaran CK |
CK 5. Mengidentifikasi asumsi bukti
dan penalaran dalam teks yang berhubungan dengan sains. |
|
Materi/Tema |
Kalor |
|
Sub Kompetensi |
Membuat dan menjustifikasi
prediksi yang tepat tentang sains, menggagas hipotesis untuk menjelaskan
konsep variabel bebas, terikat, dan kontrol pada percobaan sains tentang Kalor. |
|
Indikator capaian pembelajaran |
1.1.
Peserta didik mampu mengidentifikasi dengan tepat konsep kalor, 1.2. Peserta didik mampu menganalisis
dengan tepat perbedaan kalor dan suhu, 1.3. Mampu menganalisis dan menfasirkan data dengan tepat tentang
besar kalor. 1.4.
Mampu mengidentifikasi asumsi, bukti, dan
penalaran dalam pengamatan perpindahan kalor dengan tepat tentang besar kalor. |
|
Langkah-langkah pembelajaran |
Mengacu
pada sintaks model Problem Basic Learning (PBL) |
|
Kegiatan pembuka (apersepsi) |
Pertanyaan Pemantik : 1.
Mengapa pada saat kita upacara/ apel
kita merasa sangat panas Ketika matahari bersinar dengan teriknya? 2.
Mengapa esbatu
Ketika dikelurakan dari kulkas bisa meleleh ? |
|
Kegiatan
inti |
||
Kegiatan Guru Fase 1. Mengorientasikan peserta didik
pada masalah -
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran. -
Guru meminta peserta didik mengamati
video tentang suhu yang sangat panas di jawa tengah. Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar -
Membentuk
siswa ke dalam kelompok untuk merancang strategi pemecahan masalah utama.. Fase 3. Membantu penyelidikan mandiri dan
kelompok -
Mengarahkan
peserta didik untuk menemukan solusi pemecahan masalah melalui pengumpulan
sumber informasi (internet, modul, buku, artikel, e-book, dll) -
Guru memberikan penjelasan singkat
tentang panduan pengerjaan LKPD. -
Guru mengintruksikan peserta didik untuk
melakukan diskusi pengerjaan LKPD Aktivitas 1. tentang pengertian suhu dan guru berkeliling untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik dan
lancar. -
Guru mengamati untuk menilai
sikap dan keterampilan peserta didik Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan artifak
(hasil karya) dan memamerkan nya -
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik
untuk menyajikan hasil pemecahan masalah dalam bentuk
tabel/grafik/diagram/mind maping. Fase 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan
masalah -
Guru mengarahkan peserta didik untuk merefleksi
proses penyelidikan yang telah dilakukan. |
Kegiatan
Peserta Didik Fase 1. Mengorientasikan peserta didik
pada masalah -
Peserta didik menuliskan tujuan
pembelajaran. -
Peserta didik menuliskan
masalah utama yang terjadi pada vidio. Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar -
Merumuskan
berbagai kemungkinan pemecahan masalah. Fase 3. Membantu penyelidikan mandiri dan
kelompok -
Menuliskan
hasil eksperimen/hasil pengumpulan data /informasi secara deskriptif. -
Peserta didik mendengarkan penjelasan singkat
dari guru tentang panduan pengerjaan LKPD. -
Peserta didik melakukan diskusi pengerjaan LKPD dan guru
berkeliling untuk memastikan kegiatan berjalan
dengan baik dan lancar. -
Peserta didik menuliskan jawaban pada LKPD dan guru mengamati untuk menilai sikap dan
keterampilan peserta didik Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan artifak
(hasil karya) dan memamerkan nya -
Peserta
didik menyajikan hasil pemecahan masalah
melalui tabel/grafik/diagram/mindmaping. Fase 5. Analisis dan evaluasi proses pemecahan
masalah -
Peserta didik menuliskan kebermaknaan penyelidikan
dengan fenomena/pengalaman sehari-hari siswa |
|
Kegiatan penutup (konfirmasi) |
-
Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran -
Guru menyampaikan informasi mengenai materi yang
akan dipelajari pada pertemuan yang
akan datang, yaitu menciptakan solusi untuk mengatasi
pencemaran lingkungan -
Guru memberikan pesan
moral dan mengakhiri kegiatan pembelajaran berdoa dan
mengucapkan salam. |
|
Asesmen |
||
Asesemen Diagnostik (Terlampir) |
Asesmen nonkognitif : Form Asesmen kognitif : Tanya
jawab materi sebelumnya |
|
Asesmen Formatif |
1.
Pengetahuan Bentuk : Tes
evaluasi 2.
Keterampilan
Bentuk : Unjuk Kerja 3.
Sikap
Profil Pelajar Pancasaila Bentuk : Observasi) |
|
Asesmen Sumatif |
Tes tertulis |
|
Bentuk Asesmen |
1.
Tes
lisan dan tulis 2.
Unjuk kerja 3.
Observasi |
|
Remidial
dan Pengayaan |
||
Remidial |
1.
Alternatif
1: Peserta didik diberikan kesempatan untuk memperbaiki jawaban yang masih salah 2.
Alternatif
2: Peserta didik membuat karya berupa poster tentang penjelasan materi Suhu |
|
Pengayaan |
3.
Alternatif
1: Peserta didik dapat mencoba menelaah fenomena suhu yang terjadi disekitar sekolah. 4.
Alternatif
2: Peserta didik membuat karya (dapat berupa poster, karya tulis, video, vlog, dll) tentang pemanasan global. |
|
Refleksi Peserta Didik dan Guru |
||
Pertanyaan
Kunci |
1.
Apakah kamu
suka dengan kegiatan pembelajaran hari ini? 2.
Kesulitan
apa saja yang kamu temui dalam belajar fakta- fakta tentang Kalor? 3.
Apakah
kamu mengalami kesulitan dalam memahami intruksi? |
|
Lampiran |
||
Bahan
Bacaan Siswa |
Buku Siswa Kurikulum Merdeka |
|
Bahan
Bacaan Guru |
Buku Guru Kurikulum Merdeka |
|
Glosarium |
1.
Derajat : Besarn
Suhu 2.
Celcius
: Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan termometer
Celcius. 3.
Farhenheit : Satuan suhu
suatu benda yang diukur dengan termometer Fahrenhei. 4.
Kelvin
: Satuan suhu suatu benda yang diukur dengan thermometer
dengan Kelvin. 5.
Reammur : Satuan suhu suatu
benda yang diukur dengan termometer Remmur 6.
Kalor : salah satu bentuk energi yang
dapat berpindah dari benda yang satu ke benda yang lainnya karena perbedaan
suh |
|
Daftar
Pustaka |
Abdullah,
M. 2007. Fisika Dasar 1 Edisi Revisi. Bandung: ITB. Alderton,
G., dkk. 2003. Catalyst 1: A Framework for Success.
Oxford: Heinemann Educational Publisher |
|
Lembar
Kerja Peserta Didik
“KALOR”
Petunjuk Pengerjaan :
Aktivitas LKPD
Tujuan
Pembelajaran
1.
Melalui pengamatan, peserta didik mampu memahami konsep Kalor dengan tepat.
2.
Mampu memdeskripsikan perbedaan
suhu dan kalor dengan tepat
3.
Melalui informasi ilmiah peserta didik mampu menganalisis besar kalor
dengan tepat.
4.
Melalui pegamatan peserta didik mampu membuat dan menjustifikasi
prediksi yang tepat terkait perpindahan kalor dengan tepat.
AKTIVITAS. 1
Apa itu Kalaor?
Ibu Fitri melakukan demonstrasi didepan kelasnya melalui
kegiatan berikut:
Langkah 1
Langkah 2
Termometer Dimasukkan kedalam Es batu Termometer dimasukkan kedalam Ai Mendidih
Termometer menunjukkan Suhunya 00C Termometer menunjukkan Suhunya 1000C
SUHU
TINGGI
Langkah 3 Es Batu di Masukkan Kedalam Air Panas
SUHU
RENDAH
SUHU
TINGGI
Apa yang Terjadi?
SUHU
RENDAH SUHU
TINGGI
Selanjutnya…..
Suhunya sama
Ada sebuah Energi
yang bisa membuat suhu air panas dan es bisa naik dan turun dan bahkan lam
kelamaan suhunya bisa sama. Para Ilmuwan Fisika memperkenalkan satu jenis
energi yang berkaitan dengan kejadian tersebut yaitu Energi Kalor.
Dari Kegiatan di atas ada beberapa sifat Energi Kalor yang
bisa kita amati :
1. Energi Kalorlah yang mempengaruhi
Suhu benda
2. Makin besar energi kalor benda
makin besar suhunya.
3. Energi kalor berpindah dari benda
dari benda suhu tinggi kebenda suhu Rendah.
4. Energi Kalor dapat dapat mengubah
wujud benda.
Maka Kalor adalah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Perbedaan Kalor dan Suhu adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Aktivitas 2 Diskusi
Simaklah bacaan
berikut:
Kalor diukur dalam
kalori, dimana satu kalori adalah banyaknya energi panas yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat. Kalor juga dapat dipahami sebagai
energi panas yang terkandung dalam suatu zat tertentu, dan untuk mengukurnya
harus digunakan pengukur suhu yang dirancang untuk benda tersebut. Dalam
Standar Internasional (SI), satuan panas adalah joule, satu kalori setara
dengan 4,184/4,2 joule.
Kalor larutan adalah jenis kalor yang dihasilkan
atau diperlukan untuk melarutkan 1 mol suatu zat yang semula padat kemudian
berubah menjadi larutan.
Setiap
bahan atau zat mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda dan satuan kalor
jenisnya adalah joule per kilogram per kelvin [J/(kg.K)] atau joule per kilogram derajat Celcius [J/(kg.derajat
Celsius)]. Perubahan suhu 1 kelvin sama
dengan 1 derajat Celsius, atom-atom molekul suatu benda atau zat berhubungan
dengan jumlah kalor jenis ini.
Rumus untuk menghitung perubahan energi panas
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Q = banyaknya kalor yang diterima
atau dilepas oleh suatu zat benda tertentu (J)
m = massa
benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg⁰C)
Selesaikanlah soal-soal berikut:
1.
Jika kalor jenis besi 460 J/kg °C, maka energi
yang diperlukan untuk memanaskan 4 kg besi yang dipanaskan dari 20°C sampai
dengan 70°C adalah ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.
Kalor
jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar
1°C atau 1 K. Jika Kalor jenis tembaga adalah 390 J/kg °C. Ini
berarti ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi titik didih adalah tekanan di atas permukaan zat cair dan
ketidakmurnian zat cair. Air mendidih lebih cepat di puncak gunung merapi
Yogyakarta daripada di permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Aktivitas 3 Mengamati
Saat kita menyetrika pakaian, bagian bawahnya
panas, dan bersentuhan langsung dengan kain. Sehingga panasnya bergerak dari
dasar setrika yang bahannya adalah logam
ke kain. Perpindahan panas yang demikian disebut konduksi Perhatikan mekanisme perpindahan
panas oleh konduktivitas:
Bahan yang dapat menghantarkan panas baik disebut
konduktor. Sebagai bahan itu
menghantarkan panas disebut buruk isolasi Sebagai bahan dasar besi Logam adalah
konduktor. Kayu dan plastik termasuk isolator. Berbagai peralatan rumah
tangga
eksploitasi
sifat konduktif material terlihat pada Gambar 3.10 berikut
ini.
Dari Penjelasan diatas maka yang dimaksud dengan
Konduksi adalah
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Kita telah mengetahui bahwa air adalah suatu
material isolasi Namun jika Anda merebus air setelah disajikan bagian bawah
wajan pasti sudah memanas beberapa saat
Permukaan air pun ikut memanas, bahkan mendidih.
Hal ini menunjukkan bahwa air dapat berubah
konduktor panas jika panas yang diterapkan cukup. Jadi ada berbagai metode
perpindahan panas dari atau karena hal tersebut di atas. Transisi Panas
seperti ini disebut konveksi. Saat air
tanah memanas pemanas, akumulasi partikel air mengembang sehingga menjadi lebih
ringan dan bergerak ke atas, digantikan dengan partikel air dingin (yang lebih
berat) dibandingkan ke awal Dengan cara ini panaskan bagian airnya Bagian bawah bergerak mengikuti aliran air ke
bagian tersebut pada. Suatu proses untuk menghilangkan energi panas dalam air Ini
disebut konveksi. Pola aliran partikel air Ini menciptakan arus konveksi.
Contoh Peristiwa Konveksi
Minyak
dipanaskan
Angin darat dan Angin Laut
Balon Udara Air
Mendidih di atas panci
Dari beberapa Penjelasana dan contoh di atas maka
Perpindahan Kalor secara Konveksi adalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Saat kalian bermain dengan teman yang berada di
tengah hari yang cerah, rasakan panasnya Matahari di wajahmu. Bagaimana dengan
kalori? bisakah sinar matahari mencapai wajahmu? Bukankah jaraknya satu juta
mil jauhnya? melalui ruang hampa? Dalam
ruang hampa semuanya bisa memindahkan
panas secara konduksi dan konveksi. Beginilah panas matahari sampai ke bumi
lain Metode ini disebut radiasi.
Dari contoh Aktivitas di atas maka Yang dimaksud
dengan Perpindahan Kalor secara Radiasi adalah
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar